Korupsi dan Logika Hukum Pidana Islam

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan eksistensinya sebagai ujung tombak pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia. Sudah puluhan aktor publik dan elite politik yang dipaksa mempertanggungjawabkan perbuatan korupnya di kursi pesakitan. Inilah perkembangan paling meyakinkan yang diperlihatkan KPK selaku aparatur penegak hukum setelah satu dasawarsa gerakan reformasi digulirkan.

Sejurus dengan hal tersebut, maka eforia antikorupsi menjadi tak terelakkan. Beberapa komponen masyarakat angkat bicara dan menyatakan perlawanannya terhadap tindak pidana korupsi dan Baca lebih lanjut

Catatan MTQN XXI Kendari 2006: Potret Dinamika Kaligrafi Alquran di Indonesia

Menulis indah Al-Qur’an atau lazim disebut Kaligrafi Al-Qur’an (al-Khath al-‘Arabi) merupakan salah satu mata lomba yang dimusabaqahkan dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang secara resmi baru diperkenalkan pada MTQN tahun 1988 di Bandar Lampung. Kehadiran mata lomba ini tak lepas dari suatu dasar pemikiran untuk melestarikan seni adiluhung, yang oleh Yaqut al-Musta’shimi (maestro Kaligrafi dunia) Baca lebih lanjut

Menyoal Tradisi dan Pengelolaan Filantropi

Kesadaran umat Islam tentang arti penting ragam filantropi Islam, seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf kian menggembirakan. Terlebih pada momentum bulan Ramadan yang diyakini sebagai saat yang tepat untuk berderma. Itulah sebabnya, di bulan ini banyak orang berlomba mendermakan sebagian kecil hartanya melalui pelbagai cara dan kegiatan.

Baca lebih lanjut

TNI dalam Konstelasi Politik Nasional: Refleksi Menyambut Peringatan HUT TNI

BEBERAPA tahun terakhir, Tentara Nasional Indonesia (TNI)—yang pada masa Orde Baru bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)—terutama pascakeruntuhan rejim Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, tengah menghadapi semacam akumulasi pelbagai ketidakpuasan bahkan ketidaksenangan dari beberapa kalangan sipil Baca lebih lanjut

Rekulturisasi Syariat Islam (Catatan untuk M Ishom El Saha)

Tulisan saya terdahulu yang bertajuk, “Formalisasi Syariat Islam, Mengapa Tidak?” (Media Indonesia, 6/10/2000) adalah sebuah wacana yang berupaya menepis pesimisme formalisasi syariat Islam dilihat dari sisi politis. Pandangan yang saya kemukakan lebih sebagai sebuah respons terhadap aras pemikiran yang berkembang pada saat itu—yang cenderung sinis dan pesimistis—serta sekadar ingin menunjukkan Baca lebih lanjut

Ramadan Sebagai Momentum Reformasi Sosial

Melalui firman-Nya, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu sekalian berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu sekalian bertakwa.” (Qs. al-Baqarah/2:183), secara tegas Allah Swt. menggambarkan hasil akhir (konsekuensi) dari suatu upaya konkret manusia dalam meraih Baca lebih lanjut

Pendidikan Agama di Banten

Persoalan pendidikan pada umumnya dan pendidikan agama (Islam) pada khususnya, termasuk dalam konteks propinsi Banten, memang selalu aktual dan menarik untuk diperbincangkan. Berbagai diskusi dan  seminar kerapkali diselenggarakan oleh beberapa kalangan, baik dalam kerangka pemecahan terhadap masalah-masalah (problem solving) kependidikan Baca lebih lanjut

Peningkatan Mutu Guru Agama di Propinsi Banten

Salah satu aspek strategis yang sejatinya menjadi prioritas pembangunan propinsi Banten adalah di bidang pengembangan Sumber Daya manusia (SDM). Pembangunan di bidang ini memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan persoalan bagaimana peran serta dan tanggungjawab pemerintah beserta masyarakat propinsi Banten dalam merancang dan merealisasikan program pendidikan yang diharapkan mampu melahirkan kader-kader penerus pembangunan. Baca lebih lanjut

Pemimpin Perempuan, Mengapa Tidak?

MENILIK judulnya, artikel ini tampak provokatif. Tapi sesungguhnya, tidak demikian. Tentu saja, saya tidak bermaksud memprovokasi pihak tertentu, terlebih dalam suasana politik yang kian menghangat menjelang pesta demokrasi masyarakat Banten yang akan digelar beberapa bulan ke depan. Baca lebih lanjut

Fikih Pajak dan Pembangunan

“Sesungguhnya Amîr al-Mu’minîn, Hârûn al-Rasyîd (semoga Allah mengokohkan kekuasaannya), telah meminta kepada saya untuk mengarang sebuah kitab umum yang menjadi pedoman dalam pengumpulan kharâj, ‘usyûr, zakat, dan jizyah“.

Demikian Ya’qûb bin Ibrâhîm bin Habîb al-Anshâri al-Kûfî al-Baghdâdi, atau populer dengan nama Imam Abû Yûsuf, Baca lebih lanjut

Menanggulangi Penyalahgunaan Narkoba

“Can’t think! Can’t think! Can’t think! Can’t think!. I’ll tell you one thing, Dave…if anybody else is listening: you can really get messed up, boy, on that stuff! It’s bad news. It really is! I didn’t think it was when I was first taking it. You just don’t know what’s real and what isn’t real. You really don’t it’s hard to distinguish between real and unreal, and if you’re actually going nuts or if it’s just the drug. Baca lebih lanjut

Kepemimpinan dalam Kultur Politik Banten

Proses pemilihan wakil-wakil rakyat dalam wadah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) propinsi Banten baru saja rampung. Dengan demikian, mereka yang terpilih ber-dasarkan prosedur dan mekanisme legal formal yang diatur dalam undang-undang tersebut berhak menduduki Baca lebih lanjut

Menyambut Idul Fitri 1424 H: Kembali Kepada Kesucian Spiritual

Idul Fitri tahun 1424 H ini hadir ketika segenap komponen bangsa Indonesia masih dirundung keprihatinan mendalam, yakni menghadapi ujian maha berat, krisis mutidimensional: ekonomi, politik, dan moral. Keprihatinan yang mendalam ini sesungguhnya telah Baca lebih lanjut

Pemilukada Cilegon 2001: “Esensi Pemimpin adalah Pelayan”

CILEGON-BARAYA POST: Agenda politik lokal Pemilukada Kota Cilegon 2010 yang kian dekat menjadi sorotan banyak pihak. Salah satunya adalah Dr. Ahmad Tholabi Kharlie: analis sosial, keagamaan, dan politik dari UIN Jakarta. Kepada wartawan Baraya Post, Abyan Kudsi, yang mewawancarainya, belum lama ini, ia memaparkan pandangannya. Berikut petikannya.

Pendapat anda tentang kondisi Kota Cilegon saat ini?

Secara kasat mata harus diakui, pembangunan Kota Cilegon sejak terbentuk tahun 1999 mengalami perkembangan pembangunan signifikan Baca lebih lanjut

Musâbaqah Qirâ’at al-Kutub (MQK) & Upaya Pelestarian Warisan Intelektual Banten

KETIKA kita mengarungi lintasan sejarah sosial intelektual Islam Nusantara, maka masyarakat Banten pantas berbangga. Pada sekira abad XVIII-XIX, di tatar inilah lahir Syeikh Nawawi al-Bantani (al-Jâwi), sosok ulama kharismatik yang secara performa intelektual mendapat pengakuan dari dunia internasional, khususnya kaum muslimin. Tak seorang pun meragukan kredibilitas dan kapabilitas Nawawi dalam ranah studi ilmu-ilmu keislaman. Selain âlim, Nawawi dikenal sebagai ulama yang produktif melahirkan magnum opus dalam pelbagai disiplin ilmu keislaman seperti: Tafsir, Fikih, Tawhid, Hadis, dan sebagainya.

Baca lebih lanjut

Kronika Pekan Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) 2007

Samarinda-muslimkalsel (06/11/2007): Kontingen Tuan Rumah Kalimantan Timur hingga Senin (5/11) kemarin semakin mantap memimpin perolehan medali dengan 16 emas, 6 perak dan 7 perunggu. Kontingen Kalsel pada hari ke 5 berhasil menambah perolehan medali perunggu di cabang bergengsi Bulu Tangkis Ganda Putra perseorangan. Pasangan asal Kota Gunung Bamega Syamsir Alam dan Masrudin yang sebelumnya mengalahkan atlit kalbar 2:1, diperempat final dikalahkan pebelutangkis tangguh dari Jatim 2:0.

Baca lebih lanjut

Hj. Ratu Atut Chosiyah (Plt. Gubernur Banten): MTQ Diharapkan Dapat Meningkatkan Etos Keberagamaan Masyarakat

Serang-JT, 2006: Jurnal “Tilâwah” berkesempatan bincang-bincang dengan Ibu Hj. Ratu Atut Chosiyah, Plt. Gubernur Banten. Seperti diketahui, orang nomor satu di tatar Banten ini termasuk memiliki perhatian yang besar terhadap pelbagai kegiatan keagamaan, seperti halnya MTQ. Dalam setiap penyelenggaraan MTQ, baik tingkat Kabupaten/Kota, terlebih Tingkat Provinsi, hampir dipastikan beliau menyempatkan hadir. Dan menurut catatan Jurnal “Tilâwah”, Ibu Atut, demikian beliau biasa dipanggil, kerap menjenguk kafilah Banten pada setiap event penyelenggaraan MTQ/STQ Tingkat Nasional. Baca lebih lanjut

Sikapi Bencana dengan Bijak

Masjid Fathullah, UIN Online Dosen Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Dr Ahmad Tholabi Kharlie mengatakan, umat Islam harus menyikapi bencana yang melanda sebagian wilayah Sumatera beberapa waktu lalu dengan bijak. Bencana yang terjadi tidak mungkin terjadi begitu saja.

Baca lebih lanjut

Menag: Pemikiran Islam yang Tak Sejalan Harus Dikaji: Corak Pemikiran Mahasiswa Dipengaruhi Dosen, Kurikulum, dan Literatur.

JAKARTA-REPUBLIKA-Pemikiran keagamaan intelektual Muslim yang kurang sejalan dengan pemahaman keagamaan umum perlu dicermati dan dikaji. Demikian dikatakan Menteri Agama M Maftuh Basyuni pada Seminar bertema ‘Membaca Ulang Orientasi Pemikiran Kaum Intelektual Muslim UIN (Universitas Islam Negeri) Syarif Hidayatullah’. Seminar itu ditujukan membahas citra ‘liberal’ UIN di masyarakat Muslim, Baca lebih lanjut

MUI Banten Terbitkan Alquran Mushaf Al-Bantani

Mushaf Banten 2007Serang, Antara, 18 Sept. 2007—Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten akan menerbitkan Alquran mushaf Al-bantani yang penulisan pertama Alquran ini sedianya akan dilaksanakan pada bulan Ramadhan 1428 H ini oleh tim penulis yang telah ditunjuk MUI Banten.

Baca lebih lanjut

Pengurus Pusat Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Buka Kursus Qira’at Gratis

Jakarta, NU Online, Jumat, 5 Januari 2007 16:06. Bagi Anda yang ingin belajar qiroat atau seni baca Alquran, tak perlu bingung. Pasalnya, Jam’iyatul Qurro wal Huffazh (JQH)—lembaga di bawah Nahdlatul Ulama yang membidangi seni baca Alquran, tajwid, tafsir, dan tahfidz—mulai pertengahan Januari mendatang akan menyelenggarakan kursus qiroat gratis.

Baca lebih lanjut

Keterlibatan Agama Selesaikan Masalah Krusial, Bangsa Tergantung Kualitas Pemahaman Umatnya [Agama dan Pendidikan]

Jakarta, HU Pelita, 22/2/2003. Keterlibatan agama dalam memecahkan masalah-masalah krusial kebangsaan sangat tergantung pada kualitas pemahaman keagamaan penganutnya. Selain itu agama bukanlah penyebab terjadinya masalah-masalah kebangsaan seperti yang telah dikambinghitamkan oleh beberapa pihak yang mengatasnamakan agama. Melainkan karena kehidupan beragama yang ada dewasa ini kebanyakan hanya sebagai formalisme dan simbolisme.

Baca lebih lanjut

Ahmad Tholabi Kharlie, “Sosok Multi Talenta yang Berkhidmat untuk Seni Islam”

Majalah Hidayah: Edisi 93, Mei 2009. Lelaki berwajah cukup tampan dan cool ini bisa dibilang multy talented (serba bisa). Tidak saja prestasi akademiknya yang mengagumkan, seperti lulusan terbaik Madrasah Ibtidaiyah (MI) Samangraya I Ciwandan, Cilegon, Banten (1989), lulusan terbaik Sekolah Dasar Negeri (SDN) Samangraya II Ciwandan, Cilegon, Banten (1989), lulusan terbaik Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Anyer Serang Banten (1992), hingga Magister Terbaik Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta (2003). Tapi, juga dia dianugerahi beragam potensi lainnya yang jarang sekali dimiliki orang lain, yaitu qari Baca lebih lanjut

Piagam Jakarta, Polemik yang Tak Kunjung Usai

Suara Pembaruan, Minggu, 24 Februari 2002

Judul Asli: Syariat Islam Yes, Syariat Islam No: Dilema Piagam Jakarta dalam Amandemen UUD 1945
Penulis: A. Syafii Maarif, et. al.
Editor: Kurniawan Zein & Sarifuddin HA
Penerbit: Paramadina, Jakarta
Cetakan I, September 2001
Tebal: Xxii+234 halaman

Usulan bahkan desakan mengenai pencantuman kembali tujuh kata “sakral” dari Piagam Jakarta (dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya), juga persoalan pemberlakuan syariat Baca lebih lanjut

Ahmad Tholabi Kharlie, “Sesuaikan Modernisasi Hukum Keluarga”

SPs, UIN Online – Modernisasi hukum dan perubahan sosial merupakan dua entitas yang berkaitan dan saling mempengaruhi. Dinamika substansi hukum (legal subtance), struktur hukum (legal structure), dan kultur hukum (legal culture) pada ranah hukum keluarga terutama pada 1974 hingga 2008 merupakan fakta modernisasi hukum di Indonesia.

“Modernisasi hukum keluarga, sejatinya merupakan upaya menggerakkan masyarakat agar berperilaku sesuai dengan cara-cara baru. Tujuannya untuk mencapai suatu keadaan masyarakat yang Baca lebih lanjut

Menggugah Kesadaran Berzakat

Perbincangan mengenai konsep filantropi Islam dalam pelbagai bentuknya kian mengemuka dalam aras wacana publik negeri ini. Terlebih di bulan Ramadhan yang sangat disucikan umat Islam, anjuran untuk berderma sebagai wujud kesalihan sosial senantiasa menyertai aktivisme Ramadhan sebulan suntuk.

Menguatnya kembali harapan (estimasi) banyak kalangan terhadap implementasi filantropi Islam, baik dalam bentuk zakat, infak, sedekah, dan bahkan wakaf (ziswaf), memiliki keterkaitan erat dengan kondisi bangsa yang belum sepenuhnya Baca lebih lanjut